Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia - Hallo sahabat INFORMASI KESEHATAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Serviks, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia
link : Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia

Baca juga


Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia

Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia
Cerita di balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia

Jagad dunia hiburan Tanah Air pergi berduka. Artis Yulia Rahmawati alias Julia Perez atau akrab disapa Jupe menghembuskan napas terakhir sehabis kurang lebih tiga tahun melawan ganasnya kanker serviks atau kanker leher rahim perempuan.

Julia Perez mangkat di usianya yg ke-36 dalam, Sabtu (10/6) siang pukul 11:12 WIB, di rumah sakit tempat ia dirawat, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sontak jagat maya pun bergejolak bersama adanya liputan ini. Selain para netizen, sejumlah selebriti dan sahabat yg mengenal Jupe langsung membagikan ucapan bela sungkawa dan kesan-kesannya.

Satu pandangan yg sahih-sahih tak dapat ditampik ialah ketegaran dan kuatnya seorang Jupe dalam menghadapi penyakit kanker serviks yg menggerogoti tubuhnya. Ya, ia disebut pribadi yg bertenaga walaupun sedang menderita.

"Pertama kali divonis (sempat) stress. Awal mulanya dokter aku bilang, satu hal yg masih sulit. Tapi dokter yg lain bilang terdapat cara, yakni bersama pemindahan ovarium," istilah Jupe saat ditemui di Kebun Jeruk, Selasa (3/2), dua tahun kemudian.

Meski sempat stress, Julia Perez tak menyerah. Ia tahu masa depannya lebih penting, maka ia tak ingin banyak mengeluh atau putus cita-cita.

"Berjuang bersama kanker, sehabis itu wajib rehabilitasi, biar enggak syok sama makanan, enggak syok sama hidup. Harusnya 3 bulan, akan namun aku bilang, bekerja juga rehab aku," lanjutnya.

Untuk pengobatan, Julia Perez mengarah pergi ke Singapura. Namun bukan berarti ia tak percaya dalam pengobatan di Indonesia.

"Saya merogoh langkah di Singapura bukan alasannya nggak percaya. Kalau aku berobat di Indonesia nanti aku pengen kerja terus. Kedua, aku menghindar berasal seseorang. Ketiga aku di Singapura dapat ngutang, selama dua bulan aku nyicil." ujarnya.

Julia Perez juga sempat membarui gaya hidupnya. Ia mengurangi kegiatan sebagai DJ, dan mengurangi rokok dan tak mengonsumsi alkohol.

Setelah divonis menderita kanker, Julia Perez akhirnya tetapkan buat menjalani operasi pertamanya di Singapura. Jupe menuturkan, saat kali pertama divonis, ia disarankan menjalani kemoterapi. Karena nir memercayai vonis itu, ia pun memeriksakan diri ke dokter lain.

"Ada kali 20 dokter aku datengin. Banyak yg suruh aku kemo. Saya enggak ingin melakukan alasannya membangun lebih depresi, rambut rontok, mood nir baik. Saya cari operasi lain," istilah ia.

"Ternyata kalau masih stadium 2A dapat dioperasi. Dokter aku di Australia dan Eropa juga usulkan operasi buat mutilasi leher rahim," sambungnya lagi.

Pemakaman Julia Perez 2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Perjuangan Julia Perez melawan kanker serviks juga diungkapkan sahabat dan kenalannya. Sebut saja artis Ashanty, istri Anang Hermansyah.

Ada kesan tersendiri bagi Ashanty terhadap Jupe. Di mata Ashanty, Jupe ialah sosok yg baik dan periang. Menurut Ashanty, meski Jupe sedang mengidap kanker, pelantun lagu belah duren itu berusaha tegar dan berceria.

"Dia orangnya baik, pemaaf, periang juga, pokoknya yg aku kenal, Jupe orangnya baik hati ke semuanya, kawan-kawan maupun ke yg lainnya. Semoga arwah Jupe diterima di sisiNya dan diterima amal ibadahnya," istilah Ashanty.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mempunyai kesan tersendiri terhadap Julia Perez. Sewaktu Jupe masih sakit dan dirawat, Djarot juga menyempatkan diri buat menjenguk.

Di mata Djarot, Jupe ialah sosok perempuan yg bertenaga dan tegar. "Waktu sakit beliau almarhumah ini perempuan yg andal. Kemudian waktu aku datang kita ngobrol ia sudah tulus, ia tulus dan nir lagi menolak kepada penyakit yg ia alaminya. Dia terima berdamai bersama apa yg ia alami agar ia nir terlalu kesakitan ia betul-betul tulus agar, kemudian tetap berusaha," istilah Djarot di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Minggu (10/6).

Lebih lanjut, Djarot mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalkan Jupe. Untuk itu Mantan Wali Kota Blitar ini hanya dapat berdoa agar Jupe tenang dan mendapat tempat yg istimewa di sisi Tuhan.

"Sebenarnya aku ada niatan buat berkunjung takziyah ke sana akan namun alasannya sudah diprogram ke sini aku kira jadi ya kita kirim doa saja," istilah Djarot.

Bagi dunia hiburan, siapapun mutlak merasa kehilangan sosok Jupe yg selama ini dikenal baik, lucu, penuh bakat, dan ramah kepada siapa saja. Selamat jalan Jupe, semoga amal ibadahnya diterima sang Allah SWT dan buat keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. [msh]


Demikianlah Artikel Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia

Sekianlah artikel Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita dalam balik Julia Perez melawan kanker serviks hingga tutup usia dengan alamat link https://infokesehatandansolusi.blogspot.com/2017/12/cerita-dalam-balik-julia-perez-melawan.html

Post a Comment

 
Top