Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang - Hallo sahabat INFORMASI KESEHATAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Serviks, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang
link : Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang

Baca juga


Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang

Jangan Khawatir, BPJS
Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang

Kita tidak pernah tahu kapan penyakit tiba menghampiri diri kita. Begitu pula dengan kanker leher rahim atau serviks yang seakan tiba tiba-tiba karena penyakit berbahaya ini menyerang tanpa gejala khusus, sebagai akibatnya sering penderita merasa sakit apabila kanker serviks yang bersarang di tubuhnya itu sudah mencapai stadium lanjutan.

Di Indonesia, setiah hari masih timbul 40 kasus baru & setiap satu jam, satu wanita mangkat karena kanker serviks. Oleh karenanya, perlu upaya pencegahan & pengobatan buat mengatasi kanker serviks. Kanker Serviks disebabkan oleh human papiloma virus (HPV) yang menular antara lain karenapola hidup nir sehat, sering berganti-ganti pasangan, interaksi seksual sebelum berusia 20 tahun, & imbas nikotin.

Terkait kebersihan diri, virus HPV bisa berpindah asal tangan seseorang yang menyentuh daerah genital kemudian virus menyerang leher rahim. Kloset pun bisa menjadi sumber penularan kanker serviks. Jika closet di toilet umum masih timbul virus penyebab kanker serviks asal penderita yang menggunakan closet tersebut, maka virus HPV bisa berpindah ke daerah genital kita. Oleh karenanya, pastikan closet umum yang akan kita pakai dalam keadaan bersih.

Gaya hidup yang kurang sehat dapat menjadi pemicu meningkatnya jumlah penderita kanker ini.Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E ,& asam folat pula dapat menjadi pemicu berkembangnya virus HPV. Dengan mengkonsumsi kuliner bergizi akan membuat daya tahan tubuh semakin tinggi sebagai akibatnya sanggup mengusir virus HPV.

Pada tahap awal kanker serviks sering nir terdeteksi sama sekali kecuali terjadi infeksi dengan tanda misalnya keputihan. Bisa pula diketahui setelah terjadi pendarahan vagina di luar masa menstruasi, keluhan sakit pendarahan setelah berafiliasi intim & infeksi saluran dalam kandung kemih.  Pada stadium lanjut mengakibatkan rasa sakit dalam panggul, pendarahan, nafsu makan hilang, berat badan menurun, kurang darah karena pendarahan.

Proses terjadinya kanker serviksmembutuhkan waktu yang usang yaitu antara 10 sampai 20 tahun setelah terinfeksi HPV. Sehingga masuk akal saja, dalam tahap awal perkembangannya, kanker serviks sulit dideteksi. Untuk itu, perempuan disarankan buat melakukan papsmear minimal 2 tahun sekali & melalukan tes IVA (pemeriksaan visual dengan asam asetat).

Pemeriksaan pap smear ialah investigasi dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa buat mendeteksi dini kanker leher rahim.  Melalui papsmear bisa ditemukan adanya infeksi HPV & sel-sel yang abnormal yang dapat berkembang menjadi sel kanker. Jika diketahui semenjak dini atau tahap awal infeksi, maka dapat segera dilakukan tindakan pencegahan & pengobatan agar nir menjadi lebih parah lagi.

Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap perempuan, utamanya yang sudah berkeluarga & sudah pernah melahirkan. Pemeriksaan papsmear secara rutin merupakan langkah pencegahan kanker serviks.

Pap smearsebaiknya dilakukan kurang lebih 5 hari setelah haid atau menstruasi atau 10 sampai 20 hari setelah hari pertama haid, agar leher rahim bersih asal residu-residu darah haid.   Selain itu, disarankan 2 hari sebelum pap smear, sebaiknya sebaiknya nir membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, & nir melakukan penyemprotan obat atau larutan langsung ke arah liang vagina.

Sebelum pap smear hindari penggunaan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli buat KB & menghindari dahulu interaksi intim suami istri. Sebaiknya nir mandi berendam menjelang pap smear, karena dikhawatirkan waktu berendam timbul residu-residu sabun yang tertinggal atau masuk ke vagina.

Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang menilik, termasuk seluruh keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (misalnya terbakar) di vagina. Dan, apabila hasil pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), ingat  memberitahukannya kepada dokter.

.

BPJS Kesehatan Jamin Deteksi Kanker Serviks

Kini, peserta BPJS Kesehatan mendapat kesempatan buat memeriksakan diri buat mendeteksi kanker serviks secara dini di fasilitas kesehatan taraf pertama & lembaga yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan misalnya Yayasan Kanker Indonesia. Deteksi dini kanker serviks itu masuk dalam skema pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebagai akibatnya peserta nir perlu membayar biayanya.

Upaya ini merupakan acara berbasis managed care yang sudah diterapkan BPJS Kesehatan semenjak lembaya ini bernama PT Askes (Persero). Ada empat pilar prinsip dasar di dalam pelaksanaannya, yaitu promotif, preventif, kuratif, & rehabilitatif. Sebagai salah satu upaya mengoptimalisasikan fungsi promotif & preventif, BPJS Kesehatan melakukan pengenalan dalam masyarakat mengenai pentingnya melakukan deteksi dini kanker leher rahim atau serviks.

Beberapa waktu lalu, BPJS Kesehatan beserta Yayasan Kanker Indonesia mencanangkan Gerakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, yang dimulai di PT Tuntext Garment Indonesia Cikupa Tangerang, Banten.Wilayah Tangerang merupakan kota industri yang mempunyai kurang lebih 90 % pekerjanya ialah perempuan berusia produktif.

Peserta BPJS Kesehatan yang ingin melakukan deteksi dini kanker serviks dapat menandatangani formulir permohonan pelayanan investigasi deteksi kanker di Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Selanjutnya, beliau bisa mengunjungi fasilitas kesehatan taraf pertama yang mempunyai pelayanan pap smear & IVA, buat melakukan investigasi pap smear maupun Inspeksi Visual Asetat (IVA).

Jika asal hasil investigasi IVA peserta tersebut terdiagnosa menderita kanker serviks, maka dapat dilakukan krioterapi. Krioterapi ialah metode pengobatan kanker leher rahim dengan melakukan perusakan sel-sel pra-kanker dengan cara dibekukan (dengan membentuk bola es dalam bagian atas leher rahim). Tindakan ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan taraf pertama misalnya puskesmas oleh dokter umum/dokter spesialis kebidanan yang terlatih. Selanjutnya, peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh pengobatan lebih lanjut apabila diharapkan.

Ketua Umum Yayasan Kanker IndonesiaNila F Moeloek berkata, kasus penyakit kanker yang paling banyak ditemui ialah kanker payudara & kanker leher rahim (serviks). Oleh karena itu, edukasi & pencegahan kanker jenis ini wajib terus disosialisasikan. Selain memberikan donasi pengobatan, YKI pula mengupayakan acara preventif dengan menggalakkan tes kanker serviks secara perdeo.

Tes Pap Smear & pemeriksaan visual asam asetat (IVA) merupakan cara praktis deteksi dini kanker serviks. Kerjasama YKI dengan BPJS Kesehatan mempunyai sasaran buat memberikan tes IVA perdeo buat 5 juta orang & papsmear perdeo buat 1,6 juta orang. Program ini sudah bergulir semenjak Juni 2014.

Klinik Citra Medika, salah satu provider BPJS Kesehatan di Kota Salatiga pula sudah bekerjasama dengan Laboratorium Klinik Prodia yang mempunyai acara peduli terhadap perempuan & kanker serviks. Bagi pasien peserta BPJS Kesehatan di klinik tersebutdapat mengajukan permohonan buat mengikuti tes Paps Smear dengan syarat wanita, peserta BPJS Kesehatan berusia 30 tahun & sudah menikah, mengajukan permohonan buat dilakukan tes Paps Smear ke klinik, mengisi Formulir yang sudah disediakan BPJS Kesehatan & Prodia, lalu tiba & mendaftarkan diri ke Laboratorium Klinik Prodia. Biaya perdeo karena ditanggung oleh BPJS Kesehatan.(pur)


Demikianlah Artikel Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang

Sekianlah artikel Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Menjamin Deteksi Sebelum Kanker Serviks Menyerang dengan alamat link https://infokesehatandansolusi.blogspot.com/2017/12/jangan-khawatir-bpjs-kesehatan-menjamin.html

Post a Comment

 
Top